tugas triger

 Trigger dalam basis data adalah sebuah prosedur otomatis yang dijalankan atau dipicu secara otomatis oleh sistem basis data ketika terjadi perubahan pada data, seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Trigger digunakan untuk menjalankan aksi tertentu sebagai respons terhadap peristiwa yang terjadi pada tabel atau tampilan dalam database.

Perbedaan Trigger BEFORE dan AFTER

  • Trigger BEFORE:

    • Trigger ini dijalankan sebelum operasi INSERT, UPDATE, atau DELETE diterapkan pada data.
    • Biasanya digunakan untuk memvalidasi atau mengubah nilai sebelum perubahan benar-benar dilakukan pada tabel.
    • Misalnya, dalam trigger BEFORE INSERT, Anda bisa memeriksa atau memodifikasi data yang akan dimasukkan ke dalam tabel sebelum data tersebut disimpan.
  • Trigger AFTER:

    • Trigger ini dijalankan setelah operasi INSERT, UPDATE, atau DELETE selesai dilakukan pada tabel.
    • Biasanya digunakan untuk menangani aksi setelah data benar-benar berubah. Contohnya adalah untuk mencatat riwayat perubahan, memperbarui data terkait, atau mengirimkan notifikasi.
    • Misalnya, dalam trigger AFTER UPDATE, Anda bisa mengupdate data pada tabel lain atau melakukan log perubahan.

Kenapa Perlu Membuat Trigger INSERT, UPDATE, dan DELETE?

  1. Integritas Data:

    • Trigger digunakan untuk memastikan bahwa data tetap konsisten dan valid setelah terjadi perubahan. Misalnya, Anda bisa menggunakan trigger BEFORE INSERT untuk memeriksa apakah nilai yang dimasukkan memenuhi kriteria tertentu atau untuk menghentikan operasi jika data tidak valid.
  2. Auditing dan Logging:

    • Trigger sering digunakan untuk mencatat perubahan data (audit trail). Dengan trigger AFTER INSERT, AFTER UPDATE, atau AFTER DELETE, Anda bisa membuat log yang merekam siapa yang mengubah data, kapan perubahan itu terjadi, dan apa yang diubah.
  3. Pembaharuan Otomatis:

    • Trigger dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan otomatis pada data terkait. Misalnya, jika ada perubahan pada jumlah stok barang dalam satu tabel, trigger AFTER UPDATE dapat digunakan untuk memperbarui jumlah stok barang yang terkait di tabel lain, seperti tabel transaksi.
  4. Enforcing Business Logic:

    • Dalam beberapa kasus, trigger digunakan untuk memastikan bahwa aturan bisnis tertentu dijalankan. Misalnya, Anda bisa membuat trigger untuk memastikan bahwa total harga dalam transaksi tidak melebihi batas yang ditentukan sebelum data diterima oleh sistem.
  5. Mencegah Data Anomali atau Error:

    • Dengan trigger BEFORE DELETE atau BEFORE UPDATE, Anda bisa mencegah penghapusan atau perubahan data yang tidak diinginkan atau merusak hubungan antar data yang ada.





tugas trigeer tanggal 7
membuat data base
 pertama kita membuat data base di sini saya sengaja buat agak lain dengan db_obat

membuat tabel nya agar bisa melakukan step berikut nya di sini saya membuat data base obatkeluar, obatmasuk dan tabel_obal 
memvbuat trigger ?  saya membuat triger yang fungsi nya adalah  memperbarui jumlah stok obat dalam tabeltabel_obal. Ketika ada perubahan yang terjadi (misalnya, penambahan jumlah obat), kode ini akan menambahkan nilaiNEW.Jumlahke kolomstockuntuk baris yang memilikiid_obatyang sama denganNEW.id_obat

    insert tabel obat masuk



membuat trigeer obat keluar
selesai 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar